Siasat untuk mengatur diri sendiri dalam memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan bila kalian bisa “DISIPLIN” kalian akan “SUKSES”
CARA :
1. Buat List (yang penting).
2. Buat jadwal Harian, Mingguan, Bulannan.
3. Lakukan Persiapan sebelum hari H.
4. Dilarang Prokrastidasi (Menunda).
5. Lakukan yang bisa dikerjakan hari ini.
6. Fokus !!
Manajemen waktu memiliki maksud yang lebih luas dari sekedar alokasi waktu. Manajemen waktu bagi muslim da’I dan menjadi bisnisman berarti mensinergikan keduanya dengan berorientasi pada peningkattan kualitas maupun kuantitas keduanya.
Manajemen waktu meliputi beberapa aspek utama yaitu perencanaan dan pelaksanaan. Merencanakan berarti membuat program secara definitive dengan mempertimbangkan hambatan dan tantangan serta ancaman yang mungkin timbul. Hambatan ini bukan untuk ditakuti, tapi untuk dicari jawabannya. Sebab semua itu merupakan mortivator untuk menang. Namun bagi pecundang bisa jadi bumerang.
Waspadai pencuri waktu. Ini jurus mutlak yang harus dikusai. Seringkali muslim tidak menyadari telah membunuh atau kecurian waktu oleh hal-hal yang tidak bernilai. Bayangkan, setiap hari berapa menit kita pakai untuk obrolan sia-sia, untuk memutar tape, radio, VCD, berkhayal dan lain-lain yang semuanya memakan waktu. Beruntung bagi siapa pun yang memahami bahwa waktu adalah modal, bahwa waktu adalah pahala atau uang.
Dalam dua puluh empat jam, ada orang yang mampu menyelesaikan 100 macam pekerjaan. Dalam dua puluh empat jam, ada orang yang menuntaskan 70 masalah. Dalam dua puluh empat jam, ada orang yang melakukan 50 aktifitas. Dalam dua puluh empat jam, ada orang yang hanya menghasilkan satu macam karya. Dalam dua puluh empat jam, banyak orang yang mengurus dirinya sendiri saja tidak tuntas. Jadi, tipe yang manakah kita sekarang ?
Ada dua hal penting yang membedakan jumlah produktifitas dari orang per orang dalam 24 jam di atas: satu, mengerti arti pentingnya waktu dan kedua, menata atau memenejnya. Orang yang tidak mengerti betapa mahalnya waktu, tidaklah ada motivasi untuk menyelesaikan tanggung jawab dan tugasnya. Mungkin banyak yang sadar arti penting waktu, tetapi ia tidak pernah dapat berbuat banyak setiap harinya. Mengatur atau menejemen waktu, bagi seorang muslim merupakan syarat utama untuk memperoleh keberuntungan dan terbebas dari kerugian. Bukankan Allah swt telah menerangkan jelas dalam surat Al-Ashr ?
Berdasarkan keterangan dari surat Al-Ashr, nyatalah waktu itu tidak boleh luput dari empat hal: Iman, amal shalih, saling berwasiat dalam menetapi kebenaran dan yang keempat saling wasiat utuk bersabar. Empat perkara ini tidak lenyap dari diri seorang anak Adam jika ingin hidupnya sukses. Iman berarti ia tidak boleh kafir, beramal shalih artinya seseorang tidak boleh tidak beramal shalih atau tidak boleh diam saja. Seseorang harus berbuat baik sesuai kemampuannya. Selanjutnya sesama orang beriman di tuntut agar saling menasehati supaya tetap dijalan kebenaran, juga saling menasehati agar sabar memepertahankan iman dan melangsungkan amal shalih.
Jika penasaran, apakah akibat yang timbul dari menyia-nyiakan waktu ? Maka secara singkat, tegas dan telak dijawab oleh ayat 2 dari surat Al-Ashr. “ Ia berada dalm kerugian yang besar”. Kerugian meliputi dirinya, dan ia tidak dapat melolokan diri kepungan khusr itu.
Ambilah waktu sejenak untuk merenungkan dan mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi untuk kemudian bekerja keras untuk dakwak dan ma’isyah. Kita perlu bekerja keras, tekun dan ulet, karna sukses biasanya dicapai setapak demi setapak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar